Sunday, 20 December 2015

Bahan ajar inovatif

PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN


Setelah kita menyimak panjang lebar penjelasan tentang cara penyusunan berbagai jenis bahan ajar, maka tiba waktunya sekarang untuk memahami hal-hal penting berikutnya yang menjadi bagian integral dari garis tugas kita menyusun bahan ajar, yaitu pemilihan dan pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran. Sulit rasanya proses pembelajaran bisa efektif dan menyenangkan jika bahan ajar yang digunakan tidak pas dengan kebutuhan pesrta didik. Untuk itulah, pada bab ini kita akan mengkaji bersama cara-cara untuk mengetahui pas tidaknya suatu bahan ajar digunakan dalam proses pembelajaran, serta cara menggunakan bahan ajar yang tepat dalam proses pembelajaran.



A. Memahami Prinsip-Prinsip Pemilihan Bahan Ajar

Pemilihan bahan ajar tidak bisa dilakukan sembarangan. Pemilihan bahan ajar memnuntut dipergunakannya suatu pedoman atau prinsip \-prinsip tertentu agar kita tidak salah pilih bahan ajar. Sebagaimana kita ketahui, tidak ada satu jenis bahan ajar pun yang sempurna, yang mampu melayani segala tuntutan dan kebutuhaan pembelajaran. Karena, setiap jenis bahan ajar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itulah kita memerlukan prinsip-prinsip umum dalam pemilihan bahan ajar.


Menurut Arif dan Napitupulu (1997), ada beberapa prinsip yang mesti kita pegang dalam memilih bahan ajar. Pertama, isi bahan aja hendaklah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kedua, bahan ajar hendaklah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, baik dalam bentuk maupun tingkat kesulitannya. Ketiga, bahan ajar hendaklah betul-betul baik dalam penyajian faktualnya. Keempat, bahan ajar hendaklah benar-benar menggambarkan latar belakang dan suasana yang dihayati oleh peserta didik. Kelima, bahan ajar hendaklah mudah dan ekonomis penggunaannya. Keenam, bahan ajar hendaklah cocok dengan gaya belajar peserta didik. Ketujuh, lingkungan dimana bahan ajar digunakan harus tepat sesuai dengan jenis media yang digunakan.

Adapun langkah-langkah yang bisa kita tempuh untuk memilih bahan ajar agar pas dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran meliputi lima langkah pokok. Pertama, tentukan tujuan untuk apa kita ingin menggunakan suatu bahan ajar. Kedua, pelajari bidang bahan ajar yang kita butuhkan (misalnya kesehatan, pertanian, pensisikan dasar, perindustrian, dan sebagainya). Kwtiga, buatlah perincian tentang jenis bahan ajar yang kita cari (misalnya bahan ajar buku cetak, bahan ajar cetak bukan buku, bahan ajar audio, bahan ajar audio-video, bahan ajar interkatif, dan bahan ajar lainnya).

Keempat, tentukan apakah bahan ajar tersebut akan digunakan untuk memotivasi peserta didik agar mau belajar, mengajari mereka isi bidang (ilmu pengetahuan) tertnetu, bahan belajar lanjutan, atau kelompok. Kelima, pilih bentuk bahan ajar yang tepat dan lakukan penilaian pada beberapa kriteria berikut: kesesuaian tujuan dengan tujuan-tujuan pengajaran; ketepatan penggunaan bahasa pada tingkat pengetahuan dan pengertian peserta didik; ketepatan cara penyajian; contoh-contoh yang ditarik dengan tepat dari lapangan yang sesungguhnya; latihan-latihan yang memadai dan berdasarkan tujuan; serta aspek-aspek fisik (misalnya ukuran bahan ajar, jenis ukuran yang digunakan, kertas yang digunakan, kualitas percetakan, penjilidan dan harga).

Dengan memahami prinsi-prinsip ataupun langkah-langkah pemilihan bahan ajar tersebut, kita menjadi mudah dalam mengidentifikasi bahan ajar mana yang tepat untuk kegiatan pembelajaran yang akan kita lakukan. Sebagaimana telah kita pahami sejak awal bahwa setiap jenis bahan ajar mempunyai kellebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karenanya, kita tidak bisa jika hanya mengembangkan dan menggunakan satu jenis bahan ajar tertentu secara ekstrem. Kombinasi atau integrasi dari berbagai jenis bahan ajar yang ada jauh lebih baik. Agar semakin mantap dalam memilih bahan ajar, berikut ini diberikan penjelasan secara lebih spesifik mengenai pertimbangan pemilihan bahan ajar untuk setiap jenis bahan ajar.

1. Pemilihan Bahan Ajar Cetak
Secara umum, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan ajar cetak. Pertama, kita harus memmperhatikan informasi yang terkandung didalamnya, apakah sesuai dengan bahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi pesrta didik atau tidak. Kedua, jangan sampai bahan ajar yang kita pilih terkandung materi yang kurang sesuai dengan materi yang seharusnya menjadi menu peserta didik dalam mencapai kompetensinya.
Sedangkan secara khusus, untuk mengetahui apakah bahan ajar cetak yang kita gunakan sudah tepat atau belum, ada beberapa pertanyaan yang mesti kita jawab sebagaimana disajikan dalam Tabel 1. Jika jawaban yang kita berikan sesuai dengan apa yang tercantum di dalam tanda kurung, berarti pilihan bahan ajar yang kita gunakan sudah tepat.

Tabel 1. Daftar pertimbangan pemilihan bahan ajar cetak
No.
Pertanyaan
Ya
Tidak
1
Apakah materi pelajaran lebih mengarah kepada aspek kognitif daripada keterampilan psikomotorik atau perubahan sikap? (jawaban seharusnya “Ya”)


2
Apakah diperlukan peragaan gerak? (Jawaban seharusnya “Tidak”)


3
Apakah perlu rangsangan audio? (Jawaban seharusnya “Tidak”)


4
Apakah perlu mengemas dan mendistribusikan media ini dalam jumlah banyak?
(Jawaban seharusnya “Ya”)



(Sumber_Anderson, 1997)

Selanjutnya, pertimbangan pemilihan untuk masing-masing jenis bahan ajar cetak, dijelaskan secara rinci dalam uraian berikut. Diknas, Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan Ajar (Jakarta_Ditjen Dikdasmenum, 2004);
a. Pemilihan Handout
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan ajar handout adalah sebagai berikutBaca selanjutnya...

1 comment: