PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN BAHAN AJAR
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Setelah kita menyimak panjang lebar penjelasan tentang cara penyusunan
berbagai jenis bahan ajar, maka tiba waktunya sekarang untuk memahami hal-hal
penting berikutnya yang menjadi bagian integral dari garis tugas kita menyusun
bahan ajar, yaitu pemilihan dan pemanfaatan bahan ajar dalam proses
pembelajaran. Sulit rasanya proses pembelajaran bisa efektif dan menyenangkan
jika bahan ajar yang digunakan tidak pas dengan kebutuhan pesrta didik. Untuk
itulah, pada bab ini kita akan mengkaji bersama cara-cara untuk mengetahui pas
tidaknya suatu bahan ajar digunakan dalam proses pembelajaran, serta cara
menggunakan bahan ajar yang tepat dalam proses pembelajaran.
A. Memahami Prinsip-Prinsip
Pemilihan Bahan Ajar
Pemilihan bahan ajar tidak bisa dilakukan sembarangan. Pemilihan bahan
ajar memnuntut dipergunakannya suatu pedoman atau prinsip \-prinsip tertentu
agar kita tidak salah pilih bahan ajar. Sebagaimana kita ketahui, tidak ada
satu jenis bahan ajar pun yang sempurna, yang mampu melayani segala tuntutan
dan kebutuhaan pembelajaran. Karena, setiap jenis bahan ajar memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Untuk itulah kita memerlukan prinsip-prinsip
umum dalam pemilihan bahan ajar.
Menurut Arif dan Napitupulu (1997), ada beberapa prinsip yang mesti kita
pegang dalam memilih bahan ajar. Pertama, isi bahan aja hendaklah sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Kedua, bahan ajar hendaklah sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, baik dalam bentuk maupun tingkat kesulitannya. Ketiga,
bahan ajar hendaklah betul-betul baik dalam penyajian faktualnya. Keempat,
bahan ajar hendaklah benar-benar menggambarkan latar belakang dan suasana yang
dihayati oleh peserta didik. Kelima, bahan ajar hendaklah mudah dan
ekonomis penggunaannya. Keenam, bahan ajar hendaklah cocok dengan gaya
belajar peserta didik. Ketujuh, lingkungan dimana bahan ajar digunakan
harus tepat sesuai dengan jenis media yang digunakan.
Adapun langkah-langkah yang bisa kita tempuh untuk memilih bahan ajar
agar pas dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran meliputi lima langkah pokok.
Pertama, tentukan tujuan untuk apa kita ingin menggunakan suatu bahan ajar.
Kedua, pelajari bidang bahan ajar yang kita butuhkan (misalnya kesehatan,
pertanian, pensisikan dasar, perindustrian, dan sebagainya). Kwtiga, buatlah
perincian tentang jenis bahan ajar yang kita cari (misalnya bahan ajar buku
cetak, bahan ajar cetak bukan buku, bahan ajar audio, bahan ajar audio-video,
bahan ajar interkatif, dan bahan ajar lainnya).
Keempat, tentukan apakah bahan ajar tersebut akan digunakan untuk
memotivasi peserta didik agar mau belajar, mengajari mereka isi bidang (ilmu
pengetahuan) tertnetu, bahan belajar lanjutan, atau kelompok. Kelima, pilih
bentuk bahan ajar yang tepat dan lakukan penilaian pada beberapa kriteria
berikut: kesesuaian tujuan dengan tujuan-tujuan pengajaran; ketepatan
penggunaan bahasa pada tingkat pengetahuan dan pengertian peserta didik;
ketepatan cara penyajian; contoh-contoh yang ditarik dengan tepat dari lapangan
yang sesungguhnya; latihan-latihan yang memadai dan berdasarkan tujuan; serta
aspek-aspek fisik (misalnya ukuran bahan ajar, jenis ukuran yang digunakan,
kertas yang digunakan, kualitas percetakan, penjilidan dan harga).
Dengan memahami prinsi-prinsip ataupun langkah-langkah pemilihan bahan
ajar tersebut, kita menjadi mudah dalam mengidentifikasi bahan ajar mana yang
tepat untuk kegiatan pembelajaran yang akan kita lakukan. Sebagaimana telah
kita pahami sejak awal bahwa setiap jenis bahan ajar mempunyai kellebihan dan
kekurangan masing-masing. Oleh karenanya, kita tidak bisa jika hanya
mengembangkan dan menggunakan satu jenis bahan ajar tertentu secara ekstrem.
Kombinasi atau integrasi dari berbagai jenis bahan ajar yang ada jauh lebih
baik. Agar semakin mantap dalam memilih bahan ajar, berikut ini diberikan
penjelasan secara lebih spesifik mengenai pertimbangan pemilihan bahan ajar
untuk setiap jenis bahan ajar.
1. Pemilihan Bahan Ajar Cetak
Secara umum, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan
ajar cetak. Pertama, kita harus memmperhatikan informasi yang terkandung
didalamnya, apakah sesuai dengan bahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
kompetensi pesrta didik atau tidak. Kedua, jangan sampai bahan ajar yang kita
pilih terkandung materi yang kurang sesuai dengan materi yang seharusnya
menjadi menu peserta didik dalam mencapai kompetensinya.
Sedangkan secara khusus, untuk mengetahui apakah bahan ajar cetak yang
kita gunakan sudah tepat atau belum, ada beberapa pertanyaan yang mesti kita
jawab sebagaimana disajikan dalam Tabel 1. Jika jawaban yang kita berikan
sesuai dengan apa yang tercantum di dalam tanda kurung, berarti pilihan bahan
ajar yang kita gunakan sudah tepat.
Tabel 1.
Daftar pertimbangan pemilihan bahan ajar cetak
No.
|
Pertanyaan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Apakah materi pelajaran lebih
mengarah kepada aspek kognitif daripada keterampilan psikomotorik atau
perubahan sikap? (jawaban seharusnya “Ya”)
|
||
2
|
Apakah diperlukan peragaan gerak?
(Jawaban seharusnya “Tidak”)
|
||
3
|
Apakah perlu rangsangan audio?
(Jawaban seharusnya “Tidak”)
|
||
4
|
Apakah perlu mengemas dan
mendistribusikan media ini dalam jumlah banyak?
(Jawaban seharusnya “Ya”) |
(Sumber_Anderson, 1997)
Selanjutnya, pertimbangan pemilihan untuk
masing-masing jenis bahan ajar cetak, dijelaskan secara rinci dalam uraian
berikut. Diknas, Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan Ajar
(Jakarta_Ditjen Dikdasmenum, 2004);
a. Pemilihan
Handout
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan bahan ajar handout adalah sebagai berikut. Baca selanjutnya...
well done
ReplyDeletevery good
you should write thereference